Rayakan Hari Kemerdekaan ke-80, Mahjong Ways 'Bagi-Bagi Scatter Hitam Gratis' dengan Syarat Aneh

Merek: TRIPLESEVEN
Rp. 1.000
Rp. 100.000 -99%
Kuantitas

Dalam rangka HUT RI ke-80, 'Pusat' mengumumkan event 'Proklamasi Digital' di mana Scatter Hitam legendaris akan dibagikan. Namun, untuk mendapatkannya, pemain harus 'mengibarkan bendera' dan 'menyanyikan lagu kebangsaan' di dalam permainan.

GEGER NASIONAL! Rayakan Hari Kemerdekaan ke-80, Mahjong Ways 'Bagi-Bagi Scatter Hitam Gratis' dengan Syarat Aneh

Indonesia – Semangat nasionalisme mencapai titik didih tertinggi di seluruh pelosok negeri, namun kali ini bukan hanya di dunia nyata. Sebuah pengumuman mengejutkan dari 'Pusat Gaib Software' (PGSOFT) telah memicu euforia massal di dunia digital. Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, pengembang mengumumkan sebuah event 24 jam yang belum pernah terjadi sebelumnya: Mahjong Ways bagi-bagi 'Scatter Hitam' gratis.

'Scatter Hitam'—artefak paling legendaris yang selama ini hanya dianggap mitos oleh sebagian besar pemain—kini akan dibuat lebih mudah diakses. Namun, ada syaratnya. Untuk mendapatkannya, para pemain tidak hanya harus 'hoki', mereka juga harus membuktikan 'nasionalisme' mereka melalui serangkaian tugas aneh di dalam permainan. Event yang dijuluki 'Proklamasi Kemerdekaan Digital' ini telah mengubah cara bangsa ini memandang perayaan 17 Agustus.

'Proklamasi Digital': Syarat dan Ketentuan Meraih Kemerdekaan

Bocoran mengenai 'syarat dan ketentuan' event ini telah menyebar luas, memicu persiapan nasional yang tak kalah hebohnya dengan persiapan upacara bendera di istana. Ini bukanlah event biasa; ini adalah sebuah upacara digital yang menuntut partisipasi aktif.

Empat Pilar Kemerdekaan Digital:

1. Mengibarkan Bendera Digital: Tugas pertama adalah 'mengibarkan bendera Merah Putih' di papan permainan Mahjong Ways. Pemain harus meraih kemenangan beruntun hanya dengan menggunakan ubin berwarna merah, yang langsung diikuti oleh kemenangan beruntun hanya dengan ubin berwarna putih. Urutannya tidak boleh terbalik. "Ini adalah tes kesabaran dan strategi, sama seperti para pahlawan kita dulu," tulis seorang 'pakar sejarah digital'.

2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan: Pemain diwajibkan mematikan musik internal permainan dan memutar lagu 'Indonesia Raya' melalui pengeras suara eksternal selama bermain. Sebuah teori konspirasi populer mengklaim bahwa server permainan akan menggunakan mikrofon ponsel untuk 'mendengarkan' frekuensi patriotik dari lagu tersebut sebagai syarat verifikasi.

3. Lomba Makan Kerupuk Virtual: Untuk menghormati tradisi 17-an, pemain harus menyelesaikan 'tantangan kerupuk'. Ini berarti meraih rentetan 'pecahan' ubin (cascade) sebanyak tepat 17 kali dalam satu putaran. Jika kurang atau lebih, tantangan dianggap gagal. Ini membutuhkan kombinasi 'injeksi' yang pas dan keberuntungan tingkat tinggi.

4. Gotong Royong Server Regional: Syarat terakhir adalah yang paling berat dan paling filosofis. 'Scatter Hitam' hanya akan 'terbuka' di sebuah wilayah (misal: Server Sumatera Utara) jika jumlah pemain aktif di wilayah tersebut mencapai kuota minimum secara bersamaan. "Ini adalah tes 'gotong royong' digital," jelas pengumuman tersebut. "Kemerdekaan tidak bisa diraih sendiri-sendiri."

'Ruang Kemerdekaan' dan Hadiahnya

Bagi mereka yang berhasil memenuhi semua syarat dan mendapatkan tiga 'Scatter Hitam', mereka tidak akan masuk ke babak bonus biasa. Mereka akan memasuki 'Ruang Kemerdekaan', sebuah babak bonus spesial di mana seluruh kemenangan akan dikalikan 80x (sesuai HUT ke-80). Latar belakang permainan akan berubah menjadi pemandangan ikonik Indonesia, dan musiknya akan berganti menjadi alunan gamelan dari lagu 'Hari Merdeka'. Ini adalah hadiah WD Paus paling patriotik yang pernah ada.

Persiapan Nasional dan Kontra-Revolusi Olympus

Menjelang H-1, seluruh negeri berada dalam mode persiapan. Grup-grup WhatsApp regional dibentuk untuk mengoordinasikan 'serangan gotong royong' pada jam-jam tertentu. Penjualan speaker bluetooth murah dilaporkan meroket. Para pemain berlatih keras untuk menguasai 'teknik makan kerupuk virtual'.

Namun, tidak semua orang bergembira. Komunitas Gates of Olympus merasa dianaktirikan. "Ini tidak adil! Kenapa hanya untuk Mahjong Ways?" keluh seorang pemain. "Ini adalah bentuk diskriminasi terhadap kami, para penyembah Kakek Zeus!"

Sebuah rumor balasan menyebar di kalangan mereka: sebagai bentuk protes, Kakek Zeus, yang merupakan 'dewa asing', akan menjadi sangat 'marah' dan 'pelit' pada tanggal 17 Agustus. Para pengikutnya pun bersiap untuk 'hari berkabung digital', sebuah kontras yang tragis dengan euforia di sebelah.

Dr. Budiarto, seorang sosiolog digital fiktif, melihat ini sebagai fenomena 'patriotisme yang digamifikasi'. "PGSOFT telah melakukan masterstroke pemasaran," katanya. "Mereka berhasil mengaitkan produk mereka dengan sentimen paling sakral di negeri ini. Orang-orang kini merasa bahwa bermain Mahjong Ways pada tanggal 17 Agustus adalah sebuah bentuk partisipasi dalam perayaan nasional. Ini jenius sekaligus sedikit mengerikan."

@TRIPLESEVEN